Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2018

UIGHUR

Gambar
Oleh : Prof. Fahmi Amhar Apa yang akan kau katakan pada Tuhanmu, Ya Rais Daulah ? 14 negara Barat yang bukan muslim memprotes Tiongkok atas kekejamannya pada jutaan orang yang seagama denganmu, tapi ini, negeri muslim terbesar, justru diam seribu bahasa ... Apa kau takut pada intervensi Tiongkok di negerimu, Ya Rais ? Betul, karena utangmu sudah terlalu banyak, dan investasi Tiongkok di sini sudah beranak pinak, negerimu telah kau gadai, bahkan, di dalam pikiranmu, telah menjamur ideologi mereka ... Dan tahukah kalian, siapa yang akan tolong muslim Uighur itu ? Negeri barat jelas tidak, mereka hanya teriak, lebih tak berani. Negeri ini juga tidak, bahkan dalam hatipun tidak punya nyali. Paling tinggal rintihan doa rakyat jelata di tengah sunyi ... Karena yang bisa tolong hanya Negara Khilafah, tapi di manakah kini ? Negara Khilafah telah hampir seabad dikubur, bahkan kini mendiskusikannya saja telah dipersekusi ! Padahal hanya Negara Khilafah yang bisa mempersatukan

KETIKA CHINA GEMETAR DI HADAPAN KHILAFAH

Gambar
Oleh: KH Hafidz Abdurrahman Keberhasilan Khilafah Islam, di zaman al-Walid bin ‘Abdul Malik, menaklukkan wilayah Wara’ Nahr, atau Asia Tengah, di bawah panglimanya Qutaibah bin Muslim, yang dimulai sejak tahun 86 H/705 M, mempunyai dampak politik yang luar biasa. Khususnya setelah wilayah Kirgistan berhasil ditaklukkan tahun 95 H/714 M. Qutaibah tidak berhenti sampai di sana, tetapi terus merangsek ke depan hingga sampai di perbatasan Cina. Qutaibah meninggalkan Murwa menuju ke Kashgir, kota paling ujung menuju ke Cina. Ketika sampai di Kashgir, Kekaisaran Cina saat itu mengirim delegasi untuk menemui Qutaibah, dan menyampaikan hasrat Kaisar agar Qutaibah bersedia mengirimkan delegasi ke ibukota Cina untuk diajak berunding. Qutaibah pun mengirimkan utusan yang dipimpin oleh Hubairah bin al-Masymaraj, yang bertujuan melakukan pembahasan dengan pihak Kekaisaran Cina. Kekaisaran Cina sendiri berusaha untuk menghentikan penaklukan Islam yang mengarah ke wilayahnya. Qutaibah

Beginilah sekat-sekat Nasionalis Memisahkan Kita

Gambar
Sebagian orang menganggap bahwa persoalan Uighur ini adalah persoalan Internal China... Tidak, Wahai Saudaraku ! Persoalan Uighur adalah persoalan kemanusiaan. Lebih dari itu adalah persoalan kaum muslimin sedunia yang seharusnya segera dituntaskan.  Semakin lama persoalan ini tidak segera diselesaikan, maka semakin lama pula derita yang dialami oleh saudara-saudara kita di Uighur.  Banyak para tahanan yang dipenjara untuk waktu yang tak ditentukan dan tanpa dakwaan. Bahkan ironisnya, penahanan tersebut tidak sedikit yang berujung pada penyiksaan, kelaparan, dan kematian.” Kemanakah wajah-wajah para penguasa negeri kaum muslimin itu bersembunyi ? Tertutup oleh kardus kah atau memang mereka ini adalah orang-orang yang tidak peduli .  Wahai Amir, Wahai Sulthan, Wahai, Raja, Wahai Presiden, Wahai yang ditangannya dititipkan segenggam kekuasaan oleh umat. dimanakah kalian ?  Tidakkah kalian bersegera untuk menolong mereka ? Dimanakah pasukan-pasukan kalian ?, te

SELAMATKAN MUSLIM UIGHUR!

Gambar
Oleh : K.H Rohmat S. Labib Berita menyedihkan kembali terjadi pada kaum Muslimin. Kali ini tentang nasib etnis Uighur di Xinjiang, China, yang ditindas oleh Pemerintahan Komunis China. Penindasan terhadap mereka sudah berlangsung lama. Penyebabnya hanya satu: Karena mereka Muslim. Karena mereka memeluk Islam.  Maka, yang dimusuhi oleh Pemerintahan China adalah segala hal yang berkaitan dengan Islam. Dan itu pula yang hendak mereka musnahkan dari Uighur. Mereka ini melucuti segala yang berbau Islam dari Uighur.