SELAMATKAN MUSLIM UIGHUR!


Oleh : K.H Rohmat S. Labib

Berita menyedihkan kembali terjadi pada kaum Muslimin. Kali ini tentang nasib etnis Uighur di Xinjiang, China, yang ditindas oleh Pemerintahan Komunis China.

Penindasan terhadap mereka sudah berlangsung lama. Penyebabnya hanya satu: Karena mereka Muslim. Karena mereka memeluk Islam. 

Maka, yang dimusuhi oleh Pemerintahan China adalah segala hal yang berkaitan dengan Islam. Dan itu pula yang hendak mereka musnahkan dari Uighur. Mereka ini melucuti segala yang berbau Islam dari Uighur. 


Mereka menutup banyak masjid di Xinjiang. Mereka melarang pria Muslim memelihara jenggot. Yang menolak ketentuan itu. akan diganggu dan diintimidasi. Mereka juga memerintahkan pemilik toko menjual alkohol . Ini dilakukan sebagai upaya melemahkan aturan agama. Juga melarang umat Islam memberikan nama Islami . 

Terbaru, mereka membuat di kamp-kamp konsentrasi, mirip tahanan besar. Di situlah mereka berupaya mencuci otak Muslimin Uighur dan menanamkan doktrin komunisme.

Bagi kita, bukan sesuatu yang mengherankan. Sebab, begitulah sikap kaum kafir kepada kaum Muslimin pada umumnya. Kebencian mereka terhadap kaum Muslimin dengan jelas diberitakan dalam firman-Nya:
لَتَجِدَنَّ أَشَدَّ النَّاسِ عَدَاوَةً لِلَّذِينَ آمَنُوا الْيَهُودَ وَالَّذِينَ أَشْرَكُوا 
Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik (QS al-Maidah [5]: 81).

Juga firman-Nya:
 وَلَا يَزَالُونَ يُقَاتِلُونَكُمْ حَتَّى يَرُدُّوكُمْ عَنْ دِينِكُمْ إِنِ اسْتَطَاعُوا
Mereka tidak henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka (dapat) mengembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup (QS al-Baqarah [2]: 217).

Demikianlah kebencian dan permusuhan kaum musyrikin terhadap kaum Muslimin. Maka, aneh jika ada yang masih berharap belas kasihan mereka.

Yang justru penting yang adalah apa yang  wajib dilakukan kaum Muslim terhadap saudara mereka seperti dialami Muslim Uighur. 

Perintah al-Quran jelas, ketika saudara mereka ditindas dan minta pertolongan, kaum Muslimin wajib memberikan pertolongan kepada mereka.  ALlah Swt berfirman:
وَإِنِ اسْتَنْصَرُوكُمْ فِي الدِّينِ فَعَلَيْكُمُ النَّصْرُ
Jika mereka meminta pertolongan kepadamu dalam (urusan pembelaan) agama, maka kamu wajib memberikan pertolongan (QS al-Anfal [8]: 72).

Uighur telah lama menjerit meminta pertolongan kaum Muslimin untuk menyelamatkan mereka. Menjaga eksistensi mereka, memelihara keimanan dan keislaman mereka, dan mencegah mereka dari kekufuran yang dipaksakan kepada mereka. 

Persoalannya, mana pemimpin Muslimin saat yang mau dan berani mengirimkan pasukan menyelamatkan mereka?

Sungguh tak ada yang mempedulikan mereka. Termasuk penguasa negeri ini. Sebuah negeri Muslim dengan penduduk Muslim terbesar di dunia. Jangankan memberikan pertolongan mereka secara riil, bahkan hanya sekedar kecaman saja tak terdengar. 

Sampai kapan mereka harus menangis, menjerit, dan melolong minta tolong? 

Realitas ini menambah daftar panjang betapa besar penderitaan umat Islam sekarang. Sebab, Uighur tak sendiri. Nasib serupa juga dialami oleh Muslim Rohingya, Pattani Thailand, Moro Philipina, Palestina, Sutiah, dan lain-lain. 

Semua realitas semakin meneguhkan kesimpulan tentang betapa butuhnya umat terhadap Khilafah. Ya, #WeNeedKhilafah

Sumber : https://www.facebook.com/ust.rokhmat.s.labib/posts/2077746325615889?__tn__=K-R

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Beginilah sekat-sekat Nasionalis Memisahkan Kita

UIGHUR